Mataram NTB - Peresean, Nyongkolan dan Gendang Beleq sukses curi perhatian warga pasuruan yang menyaksikan parade budaya kearifan lokal dalam acara pagelaran budaya yang menjadi salah satu agenda Rapat Koordinasi Wilayah IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang berlangsung di Kota Pasuruan, Jawa Timur, Kamis malam (22/06/2023).
Keterangan diatas disampaikan dalam rilis tertulis resmi yang dikeluarkan Kepala Diskominfo Kota Mataram, (23/06/2023).
Baca juga:
Asal Usul Suku Kampai Minangkabau
|
Dalam rilis tersebut dijelaskan bahwa Terpantau di lokasi kegiatan, barisan pertama terdiri dari iring-iringan pengantin adat suku Sasak. Kemudian diikuti oleh atraksi peresean yang dibelakangnya diikuti gendang beleq, terakhir pawai ditutup iring-iringan nyongkolan.
Atraksi peresean yang menampilkan dua pepadu tersebut menyita perhatian penonton yang hadir dalam acara tersebut.
Herman salah satu warga yang menyaksikan kegiatan ini mengaku belum pernah melihat atraksi unik dari Pulau lombok sebelumnya di Kota Pasuruan.
“Atraksi ini tidak pernah saya lihat sebelumnya (di Kota Pasuruan), mereka saling pukul dengan tongkat dan memainkan perisai dengan lihai.”ungkapnya.
Ia berterima kasih kepada pemerintah Kota Mataram yang sudah memperkenalkan budaya lombok tersebut kepada masyarakat Kota Pasuruan dalam kegiatan Apeksi. Ia berharap, kegiatan serupa tetap dilaksanakan di daerahnya untuk menghibur masyarakat Kota Pasuruan.
Arak-arakan menghibur tersebut ditutup oleh pemberian cinderamata dari Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana kepada Wali Kota Pasuruan K.H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Selain Kota Mataram, daerah yang berasal dari wilayah IV Apeksi juga menampilkan kesenian dan ciri khas masing-masing yang menghibur masyarakat Kota Pasuruan. (Adb)